Rabu, 26 Desember 2007

Allah Tidak Pernah Tidur

Dari true story cerita teman, ceritanya bagus untuk dibagi, tapi mohon maaf jika penulisannya kurang baik. Maklum tidak pernah menulis.

Suamiku 3 hari ini sangat sibuk. Menemani anak2 bermain, antar jemput anak dan istri, menemani belanja, memperbaiki p era latan yg rusak, melihat kebun dan mencari titipan p era latan pancing utk temannya. Dia sendiri juga ingin membeli alat pancing. Suamiku hanya bilang, terpaksa harus membeli alat pancing, karena kalau pergi mancing (bukan hobi, hanya untuk menemani temannya) pinjam alat orang lain, tidak enak rasanya. Juga binmgung kalau membeli alat yg murah atau pancing ala kadarnya krn bukan hobi, takut juga ditertawakan teman2nya yg punya p era latan yg jauh lebih bagus dan takut juga tidk terpakai. Lihat sana , lihat sini, tidak ada yg cocok dihati. Akhirnya, tidak sempet ke toko pancing besar, nanti saja kalau ada waktu lebih panjang, kata suamiku dengan ringan.

Keesokannya tanpa diduga, seat pesawatnya down grade. Dan dikembalikan sejumlah uang yg cukup banyak kepada suamiku. Tentu saja dia kegirangan dan langsung bersama temannya membeli p era latan mancing yg cukup baik dan gratis tanpa mengeluarkan uang pribadi.
Rasanya, Subhanallah Allah mendengar dan langsung mengabulkan keperluan suamiku, dengan cara yang tak terduga. Tak cukup kata alhadulillah m era sakan hal ini. tapi sesuatu yang membludak di dada yg membuka p era saan bahwa Allah tidak pernah tidur dan akan memberikan rizkinya begitu saja lewat semua jalan tanpa diduga.

Seakan-akan, sudah diatur Allah tidak perlu membeli p era latan pancing sekarang tapi nanti.
Rasanya jadi takut mengecewakan Allah yang begitu perhatian kepada hambanya.
Selang 1 jam kemudian, HP berdering lagi dan suamiku memberitahukan ada lowongan konsultan dengan gaji yg lumayan utk ditawarkan kepada teman2nya. Setelah kontak sana sini, akhirnya siapakah temannya yg beruntung tsb ? ternyata temannya yang selama ini selalu sabar ditimpa kesulitan yang sering datang bertubi-tubi, yg hidup sangat ngepas, dan istiqomah dalam agamanya. Dan saat ini persis baru kena PHK. Yang ditawarkan mungkin akan melampaui 3-4 kali gajinya diluar fasilitas lainnya. Tidak bisa saya bayangkan betapa mereka sekeluarga akan sangat bersyukur atas karunia ini.

Saya merinding. Betapa Allah akan memberikan bonus kepada hambanya yg selalu sabar menghadapi ujian, yang selalu ingat kepada Nya. Walau pun cukup lama utk mendapatkan kenikmatan dunia, Allah mengatur agar hambanya siap dan matang lewat suatu proses, dan akhirnya jika prosesnya sudah selesai, maka reward itu akan diberikan yang salah satunya dalam kenikmatan dunia. Tapi, Allah pun akan mengambil kembali rewardnya jika kita tidak bisa menjaga harta sebagai amanah.

Subhanallah… rasanya Allah memang tidak pernah tidur dan selalu mendengar apa yg kita butuhkan tanpa diminta. Dan Allah tahu kapan waktu yang paling baik buat hambanya untuk menerima karunianya. Tergantung kepada kita bagaimana menyikapinya. Rasanya sangat bersyukur kepada Allah dalam 3 hari ini memberikan makna yang begitu dalam dan menyentuh.

Tidak ada komentar: